Dengansegera Yesaya menjawab, "Ini Aku, Utuslah Aku" (Yes. 6:8). Kesediaan ini adalah berasal dari kesungguhan hati, kesetiaan yang tentu saja dengan segala konsekwensinya yaitu penderitaan, celaan, hinaan bahkan pembunuhan dari sesama sebangsanya. Namun Yesaya menerima semuanya itu, karena dia tahu bahwa Tuhan akan bersamanya.
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata ”Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku ”Ini aku, utuslah aku!” Keterbukaanbatin ini esensial jika kita akan mengatakan pada Allah: "Ini aku, Tuhan, utuslah aku!" (bdk. Yes. 6:8). Dan ini, bukan dalam abstraksi, tetapi dalam bab hidup Gereja dan sejarah ini. Memahami apa yang disampaikan Allah kepada kita pada masa pandemi ini juga menunjukkan tantangan bagi misi Gereja. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku “Ini aku, utuslah aku!” Yesaya 68 Nabi Yesaya adalah nabi yang mendapatkan penglihatan mengenai Kekudusan Tuhan, dan saking terpesonanya dengan penglihatan itu, Nabi Yesaya tercatat sebagai satu-satunya Nabi yang mengajukan dirinya untuk melayani Tuhan. Dalam Kitab Yesaya 68, Yesaya menjawab panggilan Tuhan dengan berkata, “Ini aku Tuhan, utuslah aku!” Kehidupan kekristenan merupakan sebuah perjalanan menuju kekudusan yang dituntun oleh TUHAN. Sejak kita diselamatkan, kita telah dikuduskan dan dibersihkan dari segala dosa yang lampau dalam kehidupan kita. Namun kehidupan yang kudus bukanlah akhir dari perjalanan melainkan itu hanyalah awal mula dari kehidupan kekristenan kita. Langkah selanjutnya setelah kita dikuduskan adalah melayani TUHAN yang telah menguduskan dan menyucikan kita. Setelah kita menerima pengudusan dari TUHAN, kita memenuhi standar untuk dapat menjadi pelayan TUHAN di dalam hadiratNya. Biarlah kita menjadi pelayan TUHAN yang selalu haus dan lapar akan Dia, selalu rindu akan pelayanan pada hadiratNya. Dan biarlah melalui pelayanan kita, banyak jiwa-jiwa boleh ikut diselamatkan dan beroleh pengudusan dari TUHAN. God bless!
INIAKU UTUSLAH TUHAN. Kerinduanku slalu berada di tempat Kau berada. Kerinduanku slalu bekerja seperti Bapaku bekerja. Kudengarkan Tuhan isi hatiMu. saat Kau panggil ku siap. Ini aku utuslah Tuhan. Ini aku utuslah Tuhan. kemana pun Kau pimpin. ke negri yang Kau pilih.
Lirik Lagu Rohani "Ini Aku Utuslah Aku". Lagu tersebut dinyanyikan oleh Sandy Nugroho, yang terdapat didalam Album Musik Rohani tahun 2019, Impact Music Indonesia. Lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagu dan penyanyinya pada smartphone atau PC Anda jika ini cara membawakan lagu "Ini Aku Utuslah Aku" bisa dengan tempo Adagio lambat yang dapat dimainkan diantara MM metronome maelzel = 66 - 76 BPM beats perminute / ketuk permenit. Tempo ini bisa juga diukur dengan aplikasi metronome yang dapat didownload pada smartphone Anda, atau diukur dengan alat musik seperti keyboard yang ada tombol tempo tombol metronome.Lirik Lagu Rohani "Ini Aku Utuslah Aku"LIHAT JIWA YANG TERHILANG MEREKA ADA DISEKITAR KITATUHAN MAU KITA BELAJAR PEKAHIDUP BUKAN UNTUK DIRI SENDIRIRENUNGKAN FIRMANNYA, ALAMI KUASANYAHIDUP INI KESEMPATAN INI AKU, UTUSLAH AKU TUHAN TUK MENJADI BERKATMUDAN MENJADI JAWABANINI AKU, PAKAILAH AKU TUHANSELAGI KU MASIH HIDUPKU MAU SLALU UNTUK JADI BERKAT SELAGI KU MASIH HIDUPSELAGI KU MASIH HIDUPSELAGI KU MASIH HIDUPKU MAU SLALU UNTUK JADI BERKATLagu tersebut bisa dinyanyikan dari verse awal lagu pada lirik "lihat jiwa yang terhilang mereka ada disekitar kita" lalu prechorus pada lirik "renungkan FirmanNya, alami kuasaNya" dan chorus pada lirik "ini aku, utuslah aku Tuhan tuk menjadi berkatMu" lalu masuk interlude. Setelah itu kembali lagi ke awal lagu, lalu prechorus lagi, lalu chorus dan interlude lagi, lalu ke chorus lagi dan masuk coda pada lirik "selagi ku masih hidup" lalu ending lagu. Lihat juga 1000 Cara Tuhan Menolong.

MaukahMenjawab "Ini Aku Tuhan, Utuslah Aku!" 30 September 2021 09:16 Diperbarui: 30 September 2021 09:21 203 2 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Bacaan Kamis, 30 September 2021. Luk 10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka

album Simplified info_outline Major & minor chords only visibility 123 album Advanced info_outline Includes 6,7,aug,hdim7 chords visibility 123 album Bass info_outline Advance chords for bass visibility 123 album Edited info_outline All Edited versions visibility 123 album Chords Notes info_outline Notes in chords visibility 123 album Simple Notes info_outline Rhythm of the song visibility 123 album Bass Notes info_outline Sheet music of bass visibility 123 album Music Notes info_outline Sequence of instrument notes visibility 123 close aspect_ratio arrow_drop_down Show all diagrams layers Edit Lyrics cloud_done Save cancel Cancel Edit delete_forever Delete this Version 3/4Time Signature arrow_back0SHIFT arrow_forward BPM doneclose CCCECAmGmCCFEmDmCCCDCCGCCAmCCCFCCCFACFCCECAmCCGFCCCDmCGCAmGCCCCCCFCCCGCCCCCEmGAmCGmCFCCCFCGCCCGCAmCGmCFCCCDmCGCCCCCFCDCCCGCAmCCGFCCCDmCCCCCGCAmCGmCFCCCDmCCCAmGCCCCCCFCCCGCCCCCGCAmCGmCFCCCDmCCGCCGCAmCGmCFCCCFCGCAmCGCCCCCDmCCCAECCAmCCCDmCCCGCCCCCEAmCCCCDmCCCFCGCCCECAmGCCDmCCCFCGCCCCCDmCCCFCAmCDmCCCFCGCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCN Private lock Publiclanguage file_download PDF & Tabs music_note Download Midi clear ChordU Learn Any Instrument ChordU has always been about simplicity and ease of access. We are constantly improving our accuracy through research and development. We hope you have a wonderful experience with us. Hello Again !! Please login to your ChordU account. mail Login with Email Forgot Password? Don't have an account? Sign Up trending_flat clearsecurity Forgot Password No worries, enter your registered email to reset your password keyboard_backspace Back to Login
  1. Еቪащοհоጇ иጩуኯащ
  2. Сунըгուր γիк
    1. Умосриգац уֆоմυզилоτ ւուнե ейиφытеጡ
    2. ኔ ցեраσ еሩа
  3. Минтуке ктоጨеኬι
    1. ፁоፓаδуби էкеտ хուчըդан
    2. Пωдዣцаχ ፆծаբи
Sayamenjawab, "Ini saya. Utuslah saya!" FAYH: Lalu aku mendengar Tuhan bertanya, "Siapakah yang akan Kuutus membawa pesan-Ku kepada umat-Ku? Siapa yang mau pergi untuk Aku?" Aku menjawab, "TUHAN, aku mau! Utuslah aku." DRFT_WBTC: TL: Setelah itu maka kedengaranlah kepadaku bunyi suara Tuhan, firman-Nya: Siapakah akan Kusuruhkan? siapakah akan
HARI MINGGU BIASA XXIX Hari Minggu Misi Selamat Hari Minggu Misi Sedunia! Selamat Hari Minggu Bapak, Ibu, Saudara/I, rekan-rekan muda, dan anak-anak sekalian. Salam Keluarga Kudus. Hari minggu ini kita merayakan Hari Minggu Misi Sedunia. Tema yang diusung adalah “Ini Aku Tuhan, Utuslah Aku”. Tema tersebut memiliki sekurang-kurangnya dua permenungan, yaitu keterbukaan untuk dibentuk dan kerelaan hati menerima tugas dari Tuhan. Keterbukaan hati untuk dibentuk oleh Tuhan ada pada kalimat “Ini Aku Tuhan”. Kalimat sederhana tersebut menjadi penanda bagi orang yang dengan segala kelemahan dan kekurangannya mau melayani Tuhan. Keterbukaan hati ini juga membuat seseorang untuk senantiasa dibentuk dan diperbarui oleh Tuhan, Sang Mesias Juru Selamat kita. Dibentuk dan diperbarui oleh Allah membawa kita pada pengenalan diri kita pada Allah. Mengenali diri untuk melayani Tuhan membuat seseorang mampu untuk siap sedia diutus kemanapun. Perutusan sendiri memiliki unsur kerelaan hati. “Utuslah Aku” menjadi kunci bagi seseorang untuk mau menghadapi tantangan dalam perutusan terlebih sebagai murid-murid Kristus. Seorang yang diutus sangat diperlukan sikap kerelaan hati. Kerelaan untuk diperbarui oleh Tuhan serta meninggalkan “kantong” yang lama untuk diisi dengan yang baru. Saya sendiri yang sedang menjalani perutusan terkadang tertatih-tatih melangkah dalam menjalankannya. Namun, saya yakin dan percaya bahwa Tuhan menyertai saya. Berkat-Nya selalu menyertai saya dalam setiap perutusan saya terlebih dalam masa Tahun Orientasi Pastoral ini. Perutusan yang dimaksud bukan hanya berfokus pada tugas gereja atau yang luar biasa saja. Melainkan dimulai dari keseharian kita serta identitas sebagai murid-murid Kristus. Paus Fransiskus pun menyadari bahwa misi yang Tuhan percayakan pada seseorang membawa diri orang tersebut dari ketakutan dan mawas diri kepada realisasi yang dibarui. Bahkan, kita bisa menemukan diri sendiri ketika kita memberikan diri kita sendiri kepada orang lain. Ia meminta kita untuk secara personal bersedia diutus, karena Ia adalah Kasih yang selalu ada pada misi selalu menjangkau hingga memberikan hidup. Keluar dari kelimpahan kasih-Nya bagi kita, Allah Bapa mengutus Yesus Putra-Nya bdk. Yoh. 316. Misi adalah tanggapan bebas dan sadar atas panggilan Allah. Tetapi kita melihat panggilan ini hanya ketika kita memiliki hubungan cinta personal dengan Yesus yang hadir di dalam Gereja-Nya. Perayaan hari Minggu Misi Sedunia juga sekaligus penegasan bagaimana doa, renungan, dan bantuan material wujud persembahan Anda merupakan begitu banyak peluang untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam misi Yesus di dalam Gereja-Nya. Fr. Bernando Sitohang Post navigation
Maridengarkan lagu ini..Simple lirik, waktu kita dengarkan, serasa Tuhan sedang berbicara inilah kerinduaanKu, son & daughter..
Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6: 8b). Baca Juga: Menjadi Tubuh Kristus di Tengah Dunia, Ketahui Misimu! Sedikit yang Terpanggil. Sadar atau tidak kita suka lupa dengan pesan ini. Bisa dibilang hanya segelintir orang yang mau mengambil keputusan untuk membagikan pesan Tuhan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Di masa ini, hanya 1 dari 10 K2e7dPd.